Selasa, 28 Januari 2014

JANGAN GOLPUT

Kampanyekan Anti Golput

Banyaknya anggota DPR di tingkat daerah maupun pusat dan sejumlah kepala daerah dari berbagai partai politik tersandung kasus korupsi, dapat menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap partai, dan bisa berpengaruh terhadap partisipasi publik dalam Pemilu 2014.
"Kita harus kampanye mengajak masyarakat agar jangan sampai golput (golongan putih alias tidak menggunakan hak pilihnya, red.)," imbau Caleg DPR RI, dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hj Fatmawati Rusdi, saat berkunjung ke Pinrang, Sabtu-Minggu, kemarin.
Menurutnya, kampanye tersebut harus dilakukan agar masyarakat yang telah mempunyai hak pilih, menggunakan hak pilihnya untuk memilih wakilnya di parlemen, perwakilan daerah.
Namun di sisi lain, imbuh Fatmawati, partai politik yang menjadi penyedia para calon wakil rakyat itu pun harus melakukan pembenahan, yakni hanya mengusung caleg yang mempunyai komitmen dan integritas untuk membawa daerah ke arah yang lebih baik dalam berbagai bidang atau sektor.
"Karena itu, di pemilu 9 April mendatang, kita harus memilih caleg yang berkualitas, yang rekam jejaknya benar. Ini penting sekali," tandas caleg bernomor urut 1 itu.
Kunjungan tatap muka dengan masyarakat di sejumlah tempat, dianggapnya sebagai upaya untuk mengedukasi agar masyarakat bisa menetapkan pilihannya kepada wakil yang berkualitas dan berintegritas serta jauh dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Tak hanya itu, wanita yang akrab disapa Titi itu, juga menggandeng tokoh-tokoh agama, dan pemuda untuk mengampanyekan agar seluruh masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2014.
"Mari bersama-sama menyerukan untuk tidak golput. Jangan menyia-nyiakan suara kita," kata Ketua Forum Kajian Al Quran Kabupaten Sidrap itu.
Memang, lanjut dia, tidak semua calon anggota legislatif (caleg) dan partai politik (parpol) peserta pemilu baik. Tetapi, katanya, masyarakat harus tetap memilih.
Hj Fatmawati bahkan, berencana membentuk relawan-relawan yang membantu mengawasi pelaksanaan pemilu.
Dalam kunjungannya di beberapa lokasi di Pinrang, Direktris PT Bayumas Jaya Mandiri itu, selalu memberi pesan moral agar masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Ia juga mengajak masyarakat untuk memilih wakil rakyat yang selama ini, memang peduli dengan masyarakat.
Ia mencontohkan, pada pemilu 2009 lalu, masyarakat mungkin memberikan hak suaranya kepada salah seorang caleg. Sehingga, di 5 tahun terakhir, kinerja para wakil rakyat di DPR bisa dinilai.
"Ada masyarakat di beberapa tempat yang saya kunjungi mengaku tak pernah lagi melihat para wakil mereka di parlemen sejak Pemilu lalu. Ini bisa menjadi pelajaran bagi kita, bagaimana menentukan suara untuk orang yang benar-benar peduli dengan aspirasi masyarakat," serunya.
Selama melakukan roadshow di beberapa Kabupaten, Istri Bupati Sidrap, H Rusdi Masse itu, mengaku sudah memiliki catatan khusus mengenai kondisi masyarakat dan daerah.
"Alhamdulillah, dari hasil tatap muka dan mendengar aspirasi masyarakat di beberapa daerah, Saya sudah punya catatan untuk itu. Bahkan, sejak 5 tahun terakhir mendampingi H Rusdi Masse di Sidrap, saya sudah banyak belajar mengenal kondisi masyarakat," tandasnya.

Dukungan Komunitas Pattinjo
Saat menemui warga Pajalele, yang sebagian besar warga keturunan Suku Pattinjo, Kabupaten Pinrang, Hj Fatmawati mendapat respon positif.
Ketua Dewan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Besar Pattinjo (DPD-Kesarpati) Kabupaten Pinrang, H Sultani Sampewali, bahkan menyebut, Hj Fatmawati adalah aset bagi Suku Pattinjo.
"Beliau adalah putri daerah yang siap mengabdi di DPR pusat. Kita patut merespon dan mendukung keinginan beliau," kata Sultani.
Suku Pattinjo merupakan komunitas penduduk yang mendiami daerah pegunungan bagian utara wilayah Kabupaten Pinrang. Wilayah ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Enrekang, Tator dan Sulbar.
Komunitas Pattinjo mayoritas berkembang di empat kecamatan di Kabupaten Pinrang, yaitu Kecamatan Lembang, Duampanua, Batulappa, dan Patampanua.
Di hadapan ratusan warga Pattinjo, Caleg DPR RI, Hj Fatmawati berjanji akan kembali ke daerah itu, jika memang mendapat amanah untuk duduk sebagai perwakilan rakyat di Senayan. (sumber: ajpnews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar